Halaman

Selasa, 18 Agustus 2015

Mari berbisnis

ini saya copy dari tulisan teman, saya sutuju dengan yang beliau utarakan, so mari berbisnis :)

Please, do business.
Dengan segala macam hiruk pikuk kesibukan Anda, tetap jangan tinggalkan dunia bisnis, dunia dagang, jualan. Jangan kelewat benci, kelewat acuh, kelewat gak suka. Jikapun belum sempat, minimal doa saja minta jadi pebisnis, pedagang sukses.
Jangan mikir modal dulu, sewa ruko, gak ada relasi, gak punya ilmu, segala macam, aduh ribetnya. Pelan-pelan ubah dulu pola pikirnya. Saya yakin, orang yang bilang tidak punya modal buat usaha, tahun lalu itu juga alasannya, 2 tahun lalu itu juga, tahun-tahun yang lalu-lalu itu juga alasannya. Maka pantas, dari tahun ketahun gak pernah ada modal.
Pebisnis yang sukses itu ternyata pendengar yg baik. Tidak langsung bantah, tidak sok tahu, mereka belajar dari siapa saja dimana saja, dari anak-anak, walau dari konsumen yang lagi marah-marah sekalipun.
Ciri yang lain adalah tidak pengecut. Pebisnis itu berjiwa besar, mengakui jika salah, bertanggungjawab dan tetap enjoy. Beda dengan pengecut, mereka lari dari masalah, tidak mengaku salah, menutup diri dan emosional, seperti anak-anak.
Rasulullah adalah contoh terbaik kita dalam hal bisnis. Orang sama sekali tidak ragu berinvestasi ke beliau, bahkan org Yahudi sekalipun. Karena Rasulullah bisa dipercaya.
Maka bangun itu kepercayaan terlebih dulu, tunjukkan bahwa Anda bisa dipercaya. Ini modal kesatu. Kemudian bangun nama baik, tunjukkan bahwa Anda bisa diandalkan. Ini modal kedua. Modal lainnya akan saling melengkapi.
Siapa bilang harus pakai modal duit sendiri. Kalo gak punya modal uang sendiri, kan bisa pakai uang orang lain. Kalo gak punya ilmu, kan bisa pakai ilmu orang lain.
Bangun manfaat yang lebih luas dari jalan bisnis, dagang, jualan. Seperti pohon yg akarnya kokoh menghujam dalam tanah, punya ranting yang banyak dan daun yang lebat, sehingga banyak orang bisa berteduh dibawahnya.
Tapi jika cuma mikir untuk diri sendiri, cuma mikir untuk perkaya diri sendiri, maka pasti akan terasa kurang terus, merasa gak pernah cukup, dapat omset banyak juga kurang, dapat omset sikit apalagi. Gak akan pernah cukup.
Dari jalan bisnis, ekonomi juga bisa diatur. Belgia itu bisnis coklatnya mendunia, tapi tidak ada satupun pohon coklat yang tumbuh disana. Kita yang ekspor bahan baku utk mereka, lalu kita beli produk coklat mereka bermerk yg harganya ratusan kali lipat.
Maka semakin tinggi pendidikannya, harus semakin luas manfaatnya dari jalan bisnis. Harus semakin kokoh pohonnya. Harus semakin jago jualannya. Harus semakin banyak orang yg merasakan manfaat Anda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar