Halaman

Senin, 29 Oktober 2012

Manfaat ANGGUR

Manfaat Buah Anggur: Antioksidan Antikanker Alami

 Budidaya anggur sudah dikenal di Timur Tengah sejak tahun 4000 SM. Baru pada tahun 2500 SM, warga Mesir mengembangkan teknologi pengolahan anggur. Kini anggur telah menyebar di seluruh penjuru dunia dan merupakan komoditas yang bernilai ekonomis. Sekitar 75.866 kilometer persegi area di dunia ditanami anggur.

Menurut Food and Agriculture Organization (FAO, 2009), sepuluh negara penghasil anggur terbesar di dunia adalah: Italia, RRC, USA, Prancis, Spanyol, Turki, Iran, Argentina, Chile dan India.

Adapun pusat anggur Indonesia berada di Probolinggo, Pasuruan, Situbondo, (Jawa Timur), Bali, dan Kupang (NTT).

Di Indonesia, anggur dikenal mulai tahun 1682. Lalu di tahun 1828 dimulai budidaya anggur di Banyuwangi dan Besuki. Tahun 1899 mulai dikenal anggur Probolinggo biru dan putih, yang kemudian di tahun 2002 berkembang menjadi anggur varietas Probolinggo Super dan Prabu Bestari.

Anggur merah varietas Prabu Bestari dapat ditanam hingga ketinggian 300 mdpl dan menghasilkan 10-30 Kg buah/pohon. Kelebihan lainnya mengandung resveratrol (1,5-3 mg/liter), gula (20 brix), asam (1,9%), vitamin C (23,23 mg/100 g), kadar juice (47,77%).

Anggur (Vitis vinifera) dapat langsung dimakan mentah atau dibuat cuka, suplemen/ekstrak, jelly, jus, kismis, minyak, selai, wine (semacam minuman fermentasi hasil perasan anggur), juga dipakai sebagai bahan baku di confectionery (perusahaan/toko pembuat gula-gula).

Kandungan
Menurut USDA nutrient database, setiap 100 gram (3,5 oz) anggur hijau atau anggur ungu mengandung karbohidrat (18,1 gram), gula (15,48 gram), serat makanan (0,9 gram), lemak (0,16 gram), protein (0,72 gram); vitamin B1 (0,069 mg), B2 (0,07 mg), B3 (0,188 mg), B5 (0,05 mg), B6 (0,086 mg), B9 (2 μg), C (10,8 mg), E (0,19 mg), K (22 μg); fosfor (20 mg), kalium (191 mg), kalsium (10 mg), magnesium (7 mg), mangan (0,071 mg), natrium (3,02 mg), seng (0,07 mg), zat besi (0,36 mg), turunan stilbene, trans-Resveratrol (trans-3,5,40-trihydroxystilbene).

Biji anggur mengandung flavonoid (4-5%), termasuk kaempferol-3-O-glucosides, quercetin-3-Oglucosides, quercetin, dan myricetin. Flavonoid merupakan senyawa fitokimia pemberi warna ungu pada anggur.

Anggur juga kaya polifenol. Sekitar 60–70% polifenol anggur ditemukan di bijinya. Polifenol biji anggur merupakan derivatives (turunan) flavan-3-ol. Komponen utamanya adalah (+)-catechins, (−)-epicatechin,(−)-epicatechin-3-O-gallate, procyanidins dimers (B1-B5), procyanidin C1, dan procyanidin B5-3′-gallate. Termasuk juga procyanidins atau proanthocyanidins yang sebagian besar heksamer.

Anggur juga kaya akan anthocyanin, 3-glucosides, 3-acetylglucosides, 3-coumaroylglucosides, 3-caffeoylglucosides, 3,5-diglucosides, 3-acetyl-5-diglucosides, 3-coumaroyl-5-diglucosides, dan 3-caffeoyl-5-diglucosides of cyanidin, delphinidin, peonidin, petunidin, dan malvidin.

Khasiat
Anggur memiliki efek antidiabetes. GSPE (grape seed proanthocyanidin extract) dilaporkan efektif mengobati diabetik nefropati. GPSE (250 mg/kg berat badan/hari) juga memperbaiki kerusakan jantung yang berhubungan dengan glycation pada hewan coba.

Selain itu, ekstrak biji anggur juga memiliki efek antihiperglikemik sehingga bermanfaat mencegah diabetes melitus tipe 2. Percobaan yang dilakukan N.Şendoğdu,dkk (2006) membuktikan bahwa ekstrak ethanol daun anggur pada dosis 250 mg/kg memiliki aktivitas antidiabetes dan antioksidan yang tinggi.

Secara umum, dosis optimum ekstrak biji anggur yang direkomendasikan adalah 150-200 mg/hari, 2-3x minum, atau sesuai saran dokter/ahli herbal.
Ekstrak biji anggur memiliki aktivitas antioksidan dan penangkal radikal bebas. Procyanidin menghambat aktivitas xanthine oxidase; enzim pemicu oxy-radical cascade. Selain itu, procyanidin B4, catechin, dan asam galat dilaporkan sebagai agen pencegah kerusakan DNA oksidatif di tingkat seluler.

Flavonoid pada anggur berfungsi sebagai antioksidan ampuh yang bekerja sebagai pencegah kanker, dapat menghambat oksidasi LDL pada dinding pembuluh koroner, memiliki efek antimikroba, memperbaiki fungsi endotel, menghambat aterosklerosis (timbunan lemak di pembuluh darah).

Quercetin merupakan fitokimia yang termasuk flavonoid, memiliki aktivitas antioksidan, menghambat protein kinase dan DNA topoisomerases, mengatur ekspresi gen, juga memodulasi ekspresi gen yang berhubungan dengan oxidative stress dan di sistem pertahanan antioksidan.

Quercetin mampu mengubah ekspresi regulator siklus sel dan protein apoptosis sehingga efektif mencegah kanker prostat, menghambat mutasi protein p53 dan fase G2-M sehingga efektif mencegah kanker payudara, menghambat diferensiasi sel sehingga baik mencegah keganasan kolorektal (usus besar dan anus), juga berperan di fase G2/M sehingga berpotensi mengobati leukemia. Masih diperlukan riset lanjutan tentang temuan ini.

Polifenol juga merupakan antioksidan. Pada buah anggur dikenal sebagai resveratrol, berfungsi menghambat enzim yang merangsang pertumbuhan sel kanker dan menekan sistem kekebalan tubuh.

Sebenarnya resveratrol telah dikenal selama berabad-abad di dunia kedokteran Asian sebagai Ko-jo-kon, dalam bentuk tepung/bubuk akar Polygonum cuspidatum, sebagai obat antiradang. Uniknya, resveratrol pada kulit anggur berfungsi sebagai antioksidan yang kuat, berefek protektif terhadap kejadian ischemia reperfusion (kekurangan suplai darah), terutama di otot skeletal (rangka) tikus.

Resveratrol dapat menekan aktivasi NF-kB dan men-downregulate berbagai produk gen pemicu radang, seperti: COX-2, 5-LOX, IL-1b, dan IL-6, dimana semuanya berperan penting di dalam terjadinya radang sendi (artritis). Peran ini menunjukkan pencegahan sekaligus terapi artritis.

Resveratrol juga memiliki efek antiproliferasi sehingga dapat mencegah limfoma histiositik dan kanker kolon (usus besar), mengubah ekspresi gen pada aksis androgen dan pengaturan siklus sel sehingga efektif mencegah kanker prostat.

Adapun komponen pada anggur yang berefek antimikroba, seperti: asam galat, asam hydroxycinnamic, flavanol, flavonol, trans-resveratrol, dan tannin.

Senyawa lainnya juga multikhasiat. Saponin (15 mg/hari) dapat menurunkan kadar gula darah, menghambat dan mencegah penyerapan kolesterol di dalam darah. Asam ellagic membantu memperlambat berkembangnya tumor.

Magnesium melancarkan buang air besar. Mangan membantu menstabilkan gula dalam darah, berperan dalam metabolisme lemak, pembentukan jaringan ikat dan tulang. Proanthocyanidine dapat mencegah stroke, serangan jantung, dan melawan proses penuaan.

Pilihlah buah anggur yang masih menyatu dengan tangkainya, ukurannya sama dan seragam, utuh, permukaannya licin, tangkai belum mengering. Agar awet dan tahan lama, sebaiknya anggur disimpan di dalam kulkas. Cucilah dengan sabun khusus buah sebelum dimakan. Makanlah beserta kulitnya sebab kaya akan flavonoid.

Untuk menjaga stamina dan kesehatan, serta mengeluarkan racun di dalam tubuh, minumlah jus anggur atau konsumsilah buah anggur segar setiap hari selama seminggu berturut-turut. Hemm… Ternyata, selain lezat dan sehat, anggur juga multikhasiat. Mau mencoba?

dr. Dito Anurogo
Dokter peneliti hematopsikiatri dan medicopomology, berkarya di RS Keluarga Sehat JL. P. Sudirman 9 Margorejo Pati, Jawa Tengah. Penulis buku 'Cara Jitu Mengatasi Impotensi', saat ini sedang melakukan riset tentang Biomarker Stroke bersama ilmuwan di University Wisconsin, USA.

Peneliti hematopsikiatri (ilmu yang mempelajari hubungan golongan darah dengan kepribadian, gaya hidup dan kecenderungan pola penyakit, pencegahan serta solusinya). Peneliti Medicopomology (buah berkhasiat obat).

sumber: detik.com

Khasiat Tersembunyi Biji Anggur

SELAIN nikmat untuk disantap, ternyata anggur memiliki khasiat yang melimpah untuk kesehatan, tidak hanya daging buahnya saja, namun juga dalam biji anggur sekalipun. Dikutip dalam The Times of India, ekstrak dari biji anggur menambah deret penghalau sel kanker untuk berkembang biak.



Rajesh Agarwal, PhD, salah satu peneliti di University of Colorado Cancer Center dan profesor di Skaggs School of Pharmaceutical Sciences, menyatakan bahwa ekstrak biji anggur memiliki kelebihan dalam membunuh sel-sel kanker tanpa membunuh sel yang sehat.

Agarwal menambahkan, sel kanker cepat sekali menyebar, hal tersebut menyebabkan khasiat ekstrak biji anggur tetap tergantung dari kemampuan sel sehat untuk bertahan dari kerusakan.

Potensi lain yang dihasilkan oleh ekstrak biji anggur yaitu sebagai lini kedua dalam pengobatan kanker leher dan kepala, meski demikian Agarwal berharap agar temuan ini lebih di kembangkan dalam pengujian secara klinis.

sumber: mediaindonesia.com

Anggur Pertajam Penglihatan di Usia Lanjut

Buah yang satu ini digemari banyak orang. Rasanya manis, kadang agak asam. Inilah anggur, buah juicy yang kaya antioksidan. Ternyata, mengonsumsi anggur bisa menyehatkan penglihatan terutama di usia senja!



Tim dari Fordham University Amerika Serikat meneliti dampak makanan kaya antioksidan terhadap gangguan penglihatan yang muncul seiring bertambahnya umur. Mereka menggunakan tikus percobaan karena tikus juga mengalami kerusakan retina di usia tua, seperti manusia.

Tikus ini diberi 3 jenis makanan, yaitu yang sarat kandungan anggur, yang diberi tambahan lutein (zat pelindung retina), serta makanan biasa. Hasilnya, anggur mengalahkan lutein dalam melindungi kerusakan oksidatif di retina dan mencegah kebutaan pada tikus. Lutein juga efektif, namun anggur menunjukkan keunggulan yang signifikan.

Dalam riset yang dipublikasikan di 'Free Radical Biology and Medicine' ini tertulis bahwa anggur mengurangi penumpukan lipofuscin dan mencegah kerusakan oksidatif pada retinal pigment epithelium (RPE). Makanya, buah ini dapat mengoptimalkan fungsi bagian penting di retina tersebut.

“Anggur bermanfaat bagi penglihatan pada orang berusia lanjut, bahkan hanya dikonsumsi saat muda,” jelas Silvia Finnemann, kepala riset tersebut, seperti dikutip dari Times of India.

Age-related macular degeneration (AMD) adalah kondisi mata di mana macula (bagian tengah retina) perlahan-lahan rusak. AMD adalah penyebab utama kebutaan pada lansia.

Silvia menarik kesimpulan dari penelitian ini, bahwa menurunnya fungsi penglihatan karena umur adalah akibat kerusakan oksidatif yang terakumulasi. “Mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan alami seperti anggur berguna bagi kesehatan dan fungsi retina,” ujar Silvia.

sumber: detik.com

Buah Anggur Bikin Badan Langsing

Bila Anda ingin langsing dan menjaga berat badan tetap ideal, tidak ada salahnya untuk rutin mengonsumsi buah anggur. Sebuah riset terbaru mengindikasikan, senyawa yang ditemukan dalam minuman anggur merah, buah anggur dan beberapa jenis buah lain yang mirip dengan struktur resveratrol, mampu memblok proses seluler yang memungkinkan sel-sel lemak untuk berkembang.



Kee-Hong Kim dan Jung Yeon Kwon, dua ilmuwan dari Purdue University dalam Journal of Biological Chemistry melaporkan, senyawa pada anggur yang disebut piceatannol memiliki kemampuan untuk memblok sel lemak yang belum matang untuk tumbuh dan berkembang.

Peneliti mengatakan, piceatannol memiliki struktur yang mirip dengan resveratrol - senyawa yang ditemukan dalam buah anggur dan kacang tanah yang diperkirakan mampu membantu memerangi kanker, penyakit jantung dan penyakit neurodegeneratif. Menurut para ilmuwan, piceatannol mungkin dapat menjadi senjata penting untuk melawan obesitas. Resveratrol diubah menjadi piceatannol pada manusia setelah konsumsi.

"Piceatannol sebenarnya dapat mengubah ekspresi gen, fungsi gen dan kerja insulin selama adipogenesis (proses awal sel lemak berubah menjadi sel lemak matang)," kata Kim.

"Dengan keberadaan piceatannol, kita dapat melihat adanya penundaan atau hambatan proses adipogenesis," tambahnya.

Kim menerangkan, selama periode 10 hari atau lebih, sel-sel lemak yang ada di dalam tubuh biasanya belum terlalu matang, fase ini disebut preadipocytes. Namun setelah melalui beberapa tahapan, sel-sel lemak itu berubah menjadi matang, atau biasa disebut adipocytes.

"Kami menganggap, proses adipogenesis adalah target yang tepat untuk menunda atau mencegah akumulasi sel lemak," katanya.

Kim menambahkan, piceatannol mampu mengikat reseptor insulin dari sel-sel lemak yang belum matang pada tahap pertama proses adipogenesis. Piceatannol juga bekerja dengan menghalangi jalur sel-sel lemak untuk berproduksi dan tumbuh.

Piceatannol adalah salah satu dari beberapa senyawa yang saat ini tengah diteliti manfaatnya untuk kesehatan, yang juga hadir dalam jumlah berbeda pada biji dan kulit anggur, blueberry, markisa, dan buah lainnya.

Kim mengkonfirmasikan bahwa temuan yang saat ini dilakukannya didasarkan pada sistem kultur sel, dengan menggunakan model hewan obesitas. "Kita masih perlu bekerja untuk meningkatkan stabilitas dan kelarutan dari piceatannol untuk menciptakan efek biologis," tutup Kim.

Sumber : www.medicaldaily.com, kompas.com

1 komentar: