Halaman

Rabu, 25 Mei 2011

Bahan - Bahan Clay

Bahan - Bahan Clay dari berbagi sumber .

RESEP CLAY 1
  Bahan:
a. tepung terigu 70 gr
b. tepung tapioka 70 gr
c. tepung beras 70 gr
d. lem putih 180 gr

CARA BUAT
a. Csmpur tepung kemudian diayak
b. Csmpur tepung dengan lem kemudian uleni hingga rata
c. campur clay dengan warna yang diinginkan, kemudian aduk sampai merata

SUMBER : KREASI PLASTISIN
PENULIS : INDIRA
PENERBIT : ERLANGGA FOR KIDS
 



RESEP 2
Bahan
a. tepung maizena 20 gr
b. tepung tapioka 20 gr
c. tepung beras 20 gr
d. lem putih 50 gr
e. benzoat secukupnya ( pengawet kue )

CARA BUAT :
a. campur ketiga bahan tepung dan benzoat, kemudian tambahkan lem putih
b. uleni bahan - bahan tersebut sampai rata
c. teteskan warna yang kita inginkan dengan tusuk gigi
d. aduk bahan dan warna

SUMBER : YUK BERKREASI DENGAN ADONAN CLAY
PENULIS : INDIRA
PENERBIT : GRAMEDIA
SARAN : BURUAN BELI BUKUNYA BANYAK TIPS OK DAN KREASI YG OK PUNYA LOH

RESEP 3
  Bahan
a. tepung kanji
b. tepung terigu
c. tepung beras
d. pengawet kue ( natrium benzoat )
e. lem putih

CARA BUAT
a. tepung kanji, terigu, beras dicampur semua dengan perbandingan 1 : 1 : 1
b. tambahkan pengawet dan lem
c. uleni sampai kalis
d. campurkan pewarna

SUMBER : CLAY PAJANGAN LUCU DARI TEPUNG KUE
PENULIS : MONICA HARIJATI HARIBOENTORO
PENERBIT : TIARA AKSA
  .

RESEP  4
  Bahan
a. roti tawar
b. lem putih
c. minyak sayur

CARA BUAT
a. angin - anginkan roti agar tekturnya agak kering
b. sobek - sobek kecil campur dengan lem putih
c. uleni dalam plastik sampai agak kalis
d. tambahkan minyak sayur, uleni sampai kalis dan bisa dibentuk mulus

SUMBER : RECYCLED CRAFT ( kreasi baru dari barang bekas )
PENULIS : YENY HANDAJANI
PENERBIT : PRIMAMEDIA PUSTAKA
 
RESEP  5
  Bahan
a. sabun mandi batangan
b. tepung terigu
c. garam
d. pewarna makanan

CARA BUAT
a. iris sabun menjadi potongan kecil, rendam diair hingga lembek kurang lebih 3 jam
b. lumatkan potongan kecil sabun dengan sendok
c. masukkan tepung terigu dan lem, aduk rata
d. masukan adonan yg masih lembek ke tepung terigu
e. uleni dan tekan - tekan adonan hingga kalis

SUMBER : KREASI DAUR ULANG MEMBUAT CLAY
PENULIS : HANNA PALUZI
PENERBIT : TIGA SERANGKAI

JENIS - JENIS Clay

1. Plastisin Clay (Clay Tepung):
Hampir sama dengan Lilin malam hanya saja tidak selunak lilin malam dan lebih mantap bentuknya (lebih keras dibandingkan lilin malam). Plastisin Clay dapat dibuat sendiri dan cukup mudah dikerjakan bersama anak-anak.

Bahan yang diperlukan:
- Tepung terigu : tepung tapioka : tepung beras dengan perbandingan 1:1:1.
- Lem kayu misalnya lem fox (atau sejenisnya).
- Sedikit natrium benzoat/pengawet makanan atau Borax juga tidak apa-apa. (ini tidak wajib, jika ingin hasil tahan lama
tidak berjamur).
- Cat poster/akrilik/cat air.
- Pilox bening/cat kuku bening.

Cara membuat:
- Campur tepung, masukan lem sedikit demi sedikit hingga serasa pas dan tidak lengket ditangan.
- Bagi beberapa bagian (sesuai warna-warna yang diinginkan) dan campurkan sedikit demi sedikit cat,
sampai warna yang diinginkan tercapai.
- Clay tepung siap di bentuk.
- Angin-anginkan hingga kering.
- Dapat disemprotkan Pilox transparant atau dioles cat kuku agar lebih tahan lama.

2. Clay Roti:
Ini juga dapat di buat sendiri dari sisa-sisa roti.

Bahannya:
- 1 lembar roti tawar (angin-anginkan dulu agar teksturnya agak kering).
- Lem kayu misalnya lem fox (atau sejenisnya).
- 1 sdt minyak sayur.
- Sedikit natruim benzoat/pengawet makanan atau Borax (tidak wajib).
- Cat poster/acrilic/cat air.
- Pilox tranparant/cat kuku bening.

Cara membuat:
- Sobek-sobek kecil roti tawar.
- Tambahkan lem dan uleni sampai agak kalis.
- Tambahkan minyak sayur dan pengawet, uleni sampai kalis.
- Selanjutnya sama dengan membuat clay dari tepung.

3. Polymer Clay:
Clay yang paling mahal, masih langka di Indonesia.
Proses pengeringannya dengan cara di oven (bukan pakai oven kompor).
Hasil akhirnya tergantung jenis clay nya, mau seperti kayu, batu alam, metal atau plastik.
Berbagai macam merek polimer clay dijual diberbagai toko kerajinan tangan, setiap merek mempunyai kelebihan dan kekurangan,
diantaranya yang amat dikenal dikalangan pecinta polimer clay; sculpey III, premo sculpey, premo soft, fimo, fimo soft, cernit, kato clay dan berbagai macam liquid clay (cair).

Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, sah-sah saja bereksperimen dengan di campur-campur, memungkinkan hasil yang lebih bagus. Kita dapat mencampur merek clay yang satu dengan yang lain, misalnya sculpey III yang bersifat mudah di bentuk (lunak) dengan fimo (keras) namun lebih strong (tidak mudah pecah), agar clay yang didapat dari campuran tadi lebih kuat, tidak mudah pecah, dan mudah diolah.

Clay setelah dibentuk kemudian dibakar dengan oven, lama pembakaranya tergantung dari tipis tebal nya clay yang kita bakar, pembakaran pun harus cermat dan hati2, karena hasilnya bisa gosong (menghitam), atau bahkan bisa kurang matang ( lembek ).
Setelah clay dingin, kita dapat mengolesnya dengan cairan glossy selain untuk melindungi permukaan clay,
juga untuk memperindah hasil clay kita.

Dibandingkan jenis lainnya yang hanya cukup diangin-angin kan,
Polymer Clay mesti di panaskan agar mengeras dengan cara di oven (dapat menggunakan oven biasa).
Pemanggangannya dengan suhu sekitar 120c-160c selama 10 menit (tergantung jenisnya),
jika masih lembek dapat ditambah waktu pemanggannya akan tetapi jangan terlalu lama,
selain membuat aroma yang tidak enak, warnanya pun akan berubah.
Polymer yang sudah dipanggang hasilnya sangat kuat dan menarik (ada yg menyerupai plastic, batu alam, metal).

Merk-merk dipasaran saat ini diantaranya:
a). Sculpey (USA).
Kualitas: Tidak sebagus merek lain, dan harganya sedikit lebih murah dibandingkan clay berkualitas diatasnya.
Keunggulan: paling mudah di conditioning dibanding merek lain dan paling mudah dicari.
Jenis dan warna: Sculpey Original, Sculpey III, Super Sculpey, Super Sculpey Firm, Sculpey Bake and Bend, Eraserclay,
Elasticlay. (Sculpey III - semakin di uleni semain lemas susah dibentuk jadinya, tapi mungkin Super Sculpey dan Super Sculpey Firm lebih baik).

b). Fimo (Germany).
Keunggulan : kekerasan paling bagus.
Kelemahan: paling susah di conditioning.
Jenisnya (antaranya):
- Puppen FIMO (khusus warna kulit untuk boneka/patung) - Cukup keras, tapi kualitasnya bagus, enak dipakai tidak selemas Sculpey, kalau sudah dipanggang teksturnya sedikit mirip plastik.
- FIMO classic - Sangat keras, harus diconditioning lama, lebih keras dari Puppen FIMO tetapi lebih kuat.
- FIMO Soft – Mungkin tidak sekeras FIMO Classic.

c). Cernit (Germany).
Keunggulan: cocok untuk buat figurine, kualitas sangat baik, dan macam macam warna.
d). Kato Poly Clay (USA).
Kekerasannya antara Fimo dan Cernit.
e). Premo (USA).
Sama dengan perusahaan yang membuat sculpey, tapi kualitas claynya lebih baik.
f). ProSculpt.
Khusus untuk membuat boneka, pilihan warnanya hanya warna warna kulit.
g). Creall-Therm (The Netherland).
h). Modello/Formello (Germany).
i). Modelene (Australia).
j). Du-Kit (New Zealand).

Sedangkan jenis-jenis Polymer Clay:
a). Colored clay.
b). Metallic dan Pearl clay.
c). Translucent clay.
d). Textured clay.
e). Liquid polymer clay.
f). Specialty clays.
g). Air dry clay.

RESEP ADONAN CLAY
* ALAT DAN BAHAN *

Bahan :
Tepung terigu, tepung tapioca, tepung beras (dengan perbandingan 1:1:1 ) , lem putih

Alat :
Gunting, lem putih, tusuk gigi, jarum pentul, kawat, sedotan, pipa, pinset.

Proses Pembuatan Bahan :
Semua tepung dicampur jadi satu, kemudian diuleni sampai kalis (tidak lengket ditangan)

Proses Pewarnaan :
Bisa pakai pewaarna apa saja (cat air, acrylic, poster, oil). Pewarna dicampur ke dalam adonan lalu diuleni hingga rata.

Pembentukan Model :
Setelah bahan siap digunakan selanjutnya dapat dibentuk sesuai dengan keinginan.

Pengeringan :
Model hanya diangin-anginkan sudah dapat mengering dengan sendirinya.
Mungkin salah satu mainan yang sederhana tapi cukup mengasah adalah lilin atau malam. Tapi saat ini lilin telah lebih berkembang tipe tipenya. Salah satu nya menjadi clay. Nah karena clay relatif mahal, mungkin kita bisa mencoba membuat clay ‘rumahan’.

Bahan:
- 1/4 kg tepung terigu
- 1 gelas garam
- pewarna makanan berbagai warna (setidaknya 3 warna utama: merah, biru, kuning; warna lainnya bisa dihasilkan dari campuran 3 warna tersebut)
- 3 sendok minyak goreng
- 1/4 gelas air
Cara membuat:
- Campurkan terigu, garam, minyak, dan air menjadi satu lalu uleni (seperti adonan roti) sampai adonan tidak lengket di tangan dan wadahnya.
- Bagilah adonan tersebut menjadi beberapa bagian
- Berilah setiap bagian dengan warna berbeda sesuai selera
- lilin mainan buatan sendiri siap dimainkan
Catatan: Kalau menginginkan lebih banyak adonan, jumlah bahan tinggal ditambah dengan komposisi yang seimbang sesuai resep pertama.
Supaya lebih seru, kita bisa siapkan juga cetakan berbagai bentuk. Mungkin bisa mempergunakan cetakan kue milik ibu di rumah, tapi sebaiknya dengan pengawasan karena cetakan kue biasanya terbuat dari logam dan agak tajam.
Tips
- Wadahi lilin buatan dengan nampan supaya tidak berceceran di lantai atau karpet.
- Kalau mempergunkan karpet sebagai alas duduk, pilihlah karpet berbahan dasar plastik (bukan bludru) supaya lebih mudah dibersihkan.
- Supaya “lilin” ini bisa dipergunakan lagi dalam beberapa hari pemakaian (maksimal 7 hari), ayah-ibu bisa membungkusnya dengan plastik tertutup lalu menyimpannya di lemari es setelah dipakai, tapi hanya di bagian pendingin bukan di bagian pembeku (freezer).
Semoga Berguna!

Clay yang lain
Bahan:
- 1/4 kg tepung terigu
- 1 gelas garam
- pewarna makanan berbagai warna (setidaknya 3 warna utama: merah, biru, kuning; warna lainnya bisa dihasilkan dari campuran 3 warna tersebut)
- 3 sendok minyak goreng
- 1/4 gelas air

Cara membuat:
- Campurkan terigu, garam, minyak, dan air menjadi satu lalu uleni (seperti adonan roti) sampai adonan tidak lengket di tangan dan wadahnya.

- Bagilah adonan tersebut menjadi beberapa bagian
- Berilah setiap bagian dengan warna berbeda sesuai selera
- lilin mainan buatan sendiri siap dimainkan

Catatan: Kalau menginginkan lebih banyak adonan, jumlah bahan tinggal ditambah dengan komposisi yang seimbang sesuai resep pertama.

Supaya lebih seru, kita bisa siapkan juga cetakan berbagai bentuk. Mungkin bisa mempergunakan cetakan kue milik ibu di rumah, tapi sebaiknya dengan pengawasan karena cetakan kue biasanya terbuat dari logam dan agak tajam.

Tips
- Wadahi lilin buatan dengan nampan supaya tidak berceceran di lantai atau karpet.

- Kalau mempergunkan karpet sebagai alas duduk, pilihlah karpet berbahan dasar plastik (bukan bludru) supaya lebih mudah dibersihkan.

- Supaya "lilin" ini bisa dipergunakan lagi dalam beberapa hari pemakaian (maksimal 7 hari), ayah-ibu bisa membungkusnya dengan plastik tertutup lalu menyimpannya di lemari es setelah dipakai, tapi hanya di bagian pendingin bukan di bagian pembeku (freezer).

Semoga bermanfaat, selamat mencoba!

1 komentar:

  1. artikelnya sangat membantu, terimakasih Mom. Kunjungi juga www.greenmommyshop.com yang menyediakan kosmetik organik tanpa bahan kimia sintetis.

    BalasHapus